Minggu, 16/06/2024 - 03:39 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Maestro Lukis Hardi: Kalau Soal Jadi Presiden, Ahmad Dhani Ketingagalan Zaman!

Mencalonkan diri jadi presiden itu bukan barang tabu, tapi perlu keberanian.

ADVERTISEMENTS
Selamat Hari Raya Idul Adha 1445 H dari Bank Aceh Syariah

JAKARTA — Hardi adalah salah satu legenda maestro lukis Indonesia yang masih tersisa. Dia kini hidup sendirian ditemani anaknya di rumahnya yang berada di pojok barat selatan Jakarta. Isteri tercinta baru saja meninggal sekitar dua pekan silam.

ADVERTISEMENTS
Selamat & Sukses atas Dilantiknya Daddi Peryoga sebagai Kepala OJK Provinsi Aceh


Namun, bagi kalangan ‘generasi Z’ atau generasi masa kini, sosok Hardi memang tak mereka kenal. Apalagi baru generasi muda yang ‘ke Korea-Korean’. Sosok Hardi jauh dari angan mereka yang lebih dikuasi fantasi luar negeri dan berjarak dengan politik.

ADVERTISEMENTS
Menuju Haji Mabrur dengan Tabungan Sahara Bank Aceh Syariah


Tapi bagi Hardi ketika muda tidak seperti itu. Kalau sekarang generasi Z terkaget-kaget dengan pernyataan punggawa grup band laris ‘Dewa 19’ yang akan menjadi presiden pada tahun 2069, Hardi malah sudah melakukannya ketika masih berusia sangat muda dan melawan arus yang sangat deras kala itu, yakni melakukan deklarasi sebagai Presiden di tahun 2021.

ADVERTISEMENTS
ActionLink Hadir Lebih dekat dengan Anda


”Iya, waktu itu, yakni pada tahun 1979 masyarakat Indonesia heboh. Ada anak muda yang pameran lukisan dengan memasang foto dirinya, dengan tulisan Presiden 2001. Tempat pameran lukisan saya itu digelar di Taman Ismail Marzuki. Hasilnya saya ketika pembukaan saya langsung ditangkap aparat laksus (aparat keamanan khusus ketertiban). Saya ditahan selama tiga hari. Saya kemudian dibebaskan atas permintaan Wapres Adam Malik karena bertetapan dengan peringatan hari Hak Asasi Manusia (HAM). Pak Adam memang luar bisa membela saya,” kata Hardi dirumahnya, di Jakarta Barat, Rabu malam (27/10/2022).

ADVERTISEMENTS
Selamat & Sukses kepada Pemerintah Aceh
Berita Lainnya:
Cek Jadwal dan Lokasi Layanan SIM Keliling di Jakarta, Depok, dan Bekasi Hari Ini


Pameran lukisan dengan poster itu membahana ke publik. Kala aparat datang menggrebek tempat pameran.Bahkan, pada awalnya hendak membakar semua lukisan bertajuk ‘Presiden 2021’. Namun keinginan itu dilawannya. Akhirnya, setelah negoisasi aparat Laksus melunak. Mereka hanya membakar lima lukisan saja.

ADVERTISEMENTS
Selamat Menunaikan Ibadah Haji bagi Para Calon Jamaah Haji Provinsi Aceh


”Saya kala itu melawan ketika karya lukis saya akan diangkut mereka untuk dibakar. Saya katakan bakar boleh, tapi bayar. Akhirnya, setelah tawar menawar mereka akhirnya hanya membawa lima lukisan saja. Dan mereka pun mengalah dengan mau membayar lukisan itu sebelum dibawa, yaitu satu lukisan harus dibayar Rp 25.OOO. Ini jumlah uang yang lumayan berharga saat itu. Jangan dibandingkan dengan sekarang, sebab kala itu kurs dolar dibanding rupiah masih sangat murah,” ungkap Hardi.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat & Sukses atas Pelantikan Pejabat di Pemerintah Aceh


Hardi menceritakan, bila proses pembuatan lukisannya dengan baju lengkap seorang presiden dan menyatakan diri sebagai presiden 2001, dilakukan di tempat tinggalnya yang kala itu serumah dengan legenda budayawan WS Renda di kawasan Slipi. Menurut dia rumahnya sangat sederhana namun penuh semangat karena menjadi tempat berkreasi para awak Bengkel Teater.

ADVERTISEMENTS
ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hari Kelahiran Pancasila 1 Juni 2024
Berita Lainnya:
Kepala HAM PBB Desak Pembunuhan di Tepi Barat oleh Israel Segera Diakhiri 


”Lukisan saya pakai model cetakan (printing). Yang mencetak adalah seorang pegawai Taman Ismail Marzuki (TIM) yang bisa bikin poster di sana. Saya cetak 25 buah dengan biaya Rp 1.000 per lembar. Nah, dari 25 lukisan itu, lima buah sudah diangkut dan di bakar petugas Laksus. Yang sisanya 20 buah terjual untuk di koleksi berbagai tokoh penting. Ini uniknya, lukisan itu jadi koleksi berbagai museum di dalam dan luar negeri. Saya sekarang cuma tinggal dua. Yang  terakhir di beli Galeri Nasional (Galnas) dengan harga Rp 25 juta per buah. Ini rejeki anak sholeh,” kata Hardi sembari tertawa lepas.

ADVERTISEMENTS
ADVERTISEMENTS
Selamat dan Sukses kepada Pemerintah Aceh atas Capai WTP BPK


Mengenai siapa tokoh yang mengkoleksi lukisan ‘Hardi Calon Presiden 2001′, Hardi mengatakan tak ingat detailnya karena begitu banyak. Tapi rata-rata tokoh politik dan aktivis HAM.”Salah satunya adalah pakar terorisme dari Amerika Serikat, Sydney Jones. Bahkan, di kantornya di New  York dia mengatakan lukisan saya sebagai calon presiden 2001 di pajang di dinding kantornya. Saya kaget ketika dengan ceritanya.”.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action


 

ADVERTISEMENTS
Bayar Jalan tol dengan Pencard


 


 


 

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS
x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

إِنَّا مَكَّنَّا لَهُ فِي الْأَرْضِ وَآتَيْنَاهُ مِن كُلِّ شَيْءٍ سَبَبًا الكهف [84] Listen
Indeed We established him upon the earth, and We gave him to everything a way. Al-Kahf ( The Cave ) [84] Listen

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi